Hanya Coretan Anak Bangsa

Minggu, 13 Mei 2012

BAB I | Class, Method, Identifier


BAB I | Class, Method, Identifier

Identifier berfungsi untuk mengidentifikasi atau membedakan suatu object programming dengan object programming yang lainnya. Contohnya object programming yaitu commandbutton atau singlelineedit yang mempunyai property name. Identifier bisa juga suatu variable, function, atau suatu event.
Syarat identified adalah dimulai dengan huruf, tidak boleh berisi angka atau tanda baca kecuali _ (underscrore) dan bisa juga di isi dengan karakter dash(-), dollar ($), pound (#) dan persen (%). Syarat lainnya lagi adalah sebuat identifier tidak boleh sama dengan keyword yang berasal PowerScript misalnya create, destroy, for, if, loop, dst.
Ruang lingkup variable dalam powerbuilder dibagi menjadi 4 yaitu :

1.      Variable Global - Variable yang dapat diakses dari mana saja didalam sebuah aplikasi. Untuk mengakses variable global kita harus mendeklarasikannya terlebih dahulu di Declare Global Variabled pada tab painter.

2.      Vari`ble Instance - Variable yang hanya bisa diakses oleh beberapa object saja. Untuk mengakses variable Instance kita harus mendeklarasikannya terlebih dahulu di Declare Global Variabled pada tab painter.

3.      Variable Shared - Variable yang dipakai bersama-sama oleh object-object yang sama.

4.      Variable Local - Variable yang hanya bisa diakses oleh object programming dimana dia dideklarasikan.

Contoh programnya ini:

using System;

namespace overriding
{
    class id
    {
&nbrp;       protected string NamaChar;
        protected string Server;
        protected string IdChar;
        public void conto(String namachar,String server,String idchar)
        {
            Console.WriteLine("user pengguna");
        }
    }
class Program
    {
        public static void Main(string[] args)
        {
            id iki = new id();
            iki.memang();
         
            Console.Write("Press any key to continue . . . ");
            Console.ReadKey(true);
        }
    }

BAB II | Enkapsulasi interface

BAB II | Enkapsulasi interface

 interface adalah himpunan operasi-operasi yang menentukan perilaku sebuah objek, biasanya digunakan apabila kita ingin menentukan apa saja yang harus dilakukan oleh satu class tetapi tidak menentukan bagaimana cara untuk melakukannya.




contoh program dengan C# :


/*
 * Created by SharpDevelop.
 * User: dino fajar rizkian
 * Date: 12/05/2012
 * Time: 8:35
 * 
 * To change this template use Tools | Options | Coding | Edit Standard Headers.
 */
using System;

namespace iniface
{
    interface sample
    {
         void face();
    }
    class faceinter:sample
    {
        public void face()
        {
            Console.WriteLine("http://adhidrawa.blogspot.com");
        }
    }
    class Program
    {
        public static void Main(string[] args)
        {
             faceinter a= new  faceinter ();
            a.face();
            Console.ReadKey(true);
        }
    }
}

gambarnya seperti ini :

 

dengan menggunakan java:

/*
 * To change this template, choose Tools | Templates
 * and open the template in the editor.
 */

package interfacepkg;

interface contoh
{
    public void face();
}

class inter implements contoh
{
    public void face()
    {
        System.out.println("http://adhidrawa.blogspot.com");
    }
}
public class Main {
public static void main(String[] args) {
         inter a = new inter();
       a.face();
    }

}
 


gambarnya seperti ini:


 

dengan menggunakan C++ :

 #include <iostream>
using namespace std;

class sample
{
    public : void muka();
};
class faceinter :sample
{
    public : void muka()
    {
        cout << "http://adhidrawa.blogspot.com";
    }
};
int main()
{
    faceinter a;
    a.muka();
    return 0;
}



gambarnya seperti ini:









 

BAB IV Inheritance


BAB IV  Inheritance

inheritance (penurunan sifat / pewarisan), ini merupakan ciri khas dari OOP yang tidak terdapat pada pemrograman prosedural gaya lama. Dalam hal ini, inheritance bertujuan membentuk obyek baru yang memiliki sifat sama atau mirip dengan obyek yang sudah ada sebelumnya (pewarisan). Obyek turunan dapat digunakan membetuk obyek turunan lagi dan seterusnya. Setiap perubahan pada obyek induk, juga akan mengubah obyek turunannya. Susunan obyek induk dengan obyek turunannya disebut dengan hirarki obyek.

Keuntungan Inheritance:
“Saat anda ingin membuat class baru, dan ternyata pada class lain telah ada code yang ingin anda gunakan, maka anda tinggal meng-extend class lain tersebut.”

Contoh programnya pada C# seperti ini:

/*
 * Created by SharpDevelop.
 * User: dino fajar rizkian
 * Date: 13/05/2012
 * Time: 9:52
 * 
 * To change this template use Tools | Options | Coding | Edit Standard Headers.
 */
using System;

namespace inhareance
{
    class aku
    {
        public void memang()
        {
            Console.Write("aku paling ganteng");
        }
    }
    class isun : aku
    {
        public void memang()  
        {
            Console.WriteLine("aku memang ganteng");
        }
        public void jos()
        {
            Console.WriteLine("piye piye o aku tetep ganteng");
        }
    }
    class Program
    {
        public static void Main(string[] args)
        {
            isun iki = new isun();
            iki.memang();
            isun ini = new isun();
            ini.jos();
          
          
            Console.Write("Press any key to continue . . . ");
            Console.ReadKey(true);
        }
    }
gambarnya seperti ini:


Contoh programnya pada java seperti ini:

/*
 * To change this template, choose Tools | Templates
 * and open the template in the editor.
 */

package inharence;
class aku
{
    public void memang()
    {
        System.out.println("aku paling ganteng");
    }
}
class isun extends aku
{
    @Override
    public void memang()
    {
        System.out.println("aku memank paling ganteng");

    }
    public void jos()
    {
        System.out.println("piye piye o aku iki tetep ganteng");
    }
}
public class Main {

    public static void main(String[] args) {
        isun iki = new isun();
        iki.memang();
        isun ini = new isun();
        ini.jos();

    }

}

gambarnya seperti ini:

 

Contoh programnya pada C++ seperti ini:

#include <iostream>

using namespace std;

class aku
{
    public : void memang()
    {
        cout << "aku paling ganteng" << endl;
    }

};
class isun : public aku
{
    public : void memang()
    {
        cout <<  "aku memang ganteng" << endl;

    }
    public : void jos()
    {
        cout <<  "piye piye o aku tetep ganteng" << endl ;

    }

};
int main()
{

    isun iki;
    iki.memang();
    cout << endl;
    isun ini;
    ini.jos();

    return 0;
}

gambarnya seperti ini:

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Web Host